Selasa, 19 Februari 2013

pengertian mahkum bihi


1.      Pengertian Mahkum Bihi (Fihi)
Ulama usulfikih mengertikan mahkum bihi sebagai objek hukum, yaitu perbuatan mukalaf yang berhubungan dengan hukum syarak. Setiap tuntutan syarak ada objeknya, objek itu adalah perbuatan orang mukalaf , dan untuk setiap perbuatan orang mukalaf ditetapkanlah suatu hukum.
2.      Syarat – syarat  Mahkum Bihi (Fihi)
Berdasarkan kajian para ulama usulfikih, bahwa taklif (pembebanan hukum) dapat di katakan sah apabila memenuhi beberapa syarat, yaitu :
a.       Perbuatan yang akan dilakukan oleh mukalaf itu harus diketahui dengan jelas, sehingga dapat terlaksana sesuai dengan perintah nya.
b.      Perbuatan yang akan dilakukan mukalaf itu harus diyakini bersumber dari Allah
c.       Perbuatan yang dibebankan itu merupakan perbuatan yang mungkin dapat dilakukan atau boleh ditinggalkan oleh orang mukalaf,maka oleh karena itu, tuntutan menjadi tidak sah jika:
§  Tuntutan itu tidak mungkin dilakukan.
§  Tuntutan itu sebenarnya tuntutan kepada orang lain.
§  Tututan itu dengan sesuatu yang menjadi fitrah manusia.
d.      Perbuatan yang dibebankan itu dapat dibedakan dari perbuatan – perbuatan yang lainnya, sehingga dapat ditentukan tujuan atau niatnya.

3.      Macam – macam Mahkum Bihi (Fihi)

Para ulama usulfikih membagi mahkum bihi dari dua segi, yaitu segi keberadaan nya secara material dan syarak, serta dari segi hak yang terdapat dalam perbuatan itu sendiri.

a.      Segi keberadaannya secara material dan syarak
§  Secara material perbuatan itu ada, namun tidak terkait dengan syarak, misal nya makan dan minum
§  Secara material perbuatan itu ada dan menjadi sebab ada nya hukum syarak. Misal nya perzinahan dan pencurian akan menjadi sebab ada nya hukum syarak, yaitu hudud dan qiyas.
§  Secara material perbuatan itu ada dan bernilai dalam syarak apabila terpenuhi syarat dan rukun nya, misal nya salat dan zakat.
§  Secara material perbuatan itu ada dan mengakibatkan ada nya hukum syarak. Misal nya nikah, jual beli, dan sewa-menyewa. Perbuatan tersebut akan memunculkan hukum syarak yang lain. Misal nya, nikah menyebabkan hubungan suami istri menjadi halal, melahirkan kewajiban memberikan nafkah dan membayar mahar. Dalam jual beli terlahir hukum berpindah nya hak milik. Sewa-menyewa menjadikan seseorang berhak memanfaatkan milik orang lain.
b.      Segi hak yang terdapat dalam perbuatan itu
§  Semata-mata hak Allah SWT, yaitu segala yang menyangkut kemaslahatan umum, tanpa terkecuali.
§  Hak hamba yang terkait dengan kepentingan pribadi seseorang, seperti hak-hak kepemilikan dan pemanfaatan harta nya sendiri
§  Terdapat hak Allah dan hak hamba, hanya saja hak Allah lebih dominan, misal nya hukuman tindak pidana qazaf (menuduh orang lain berzinah).
§  Terdapat hak Allah dan hak hamba, hanya saja hak hamba yang lebih dominan, misal nya dalam masalah qiyas.

F. Mahkum ‘Alaihi

1.      Pengertian Mahkum ‘Alaihi
Mahkum ‘alaihi adalah seseorang yang perbuatannya dikenai khitab Allah, yaitu mukalaf. Jadi, mukalaf dalam usulfikih disebut pula mahkum ‘alaihi. Mukalaf adalah orang yang telah dianggap mampu melakukan tindakan hukum, baik berhubungan dengan perintah Allah, maupun larangan – Nya .
2.      Syarat – syarat Taklif
Para ulama usul fiqih sepakat bahwa seseorang baru dapat di kenai taklif jika:

§  Dapat memahami khitab Allah. Khitab Allah ini dapat dipahami melalui akal, sehingga orang gila, orang lupa, orang tidur, dan orang yang dipaksa tidak dikenai taklif (pembebanan), begitu pula anak yang belum balig, karena dianggap akalnya belum sempurna.
§  Telah cakap bertindak secara hukum (ahliyah). Maksud ahliyah adalah sifat yang menunujukan seseorang itu telah sempurna jasmani dan akalnya, sehingga seluruh tindaknnya dapat dinilai oleh syarak.

3.   Macam – macam Ahliyah
Ulama usulfikih mengelompokkan ahliyah ke dalam dua bentuk, yaitu ahliyatul ada’ dan ahliyatul wujub.

a.      Ahliyah ada’
Ahliyah ada’ yaitu sifat kecakapan bertindak hukum bagi seseorang yang di anggap telah sempurna untuk mempertanggung jawabkan seluruh perbuatan nya, baik yang positif, maupun yang negatif. Menurut ulama usulfikih, yang menjadi ukuran dalam menentukan seseorang telah memiliki ahliyahtul ada’ adalah akil, balig, dan cerdas.
b.      Ahliyatul wujub
Ahliyatul wujub yaitu sifat kecakapan seseorang untuk menerima sesuatu yang menjadi hak nya, namun belum mampu di bebani seluruh kewajiban. Menurut ulama usulfikih, yang di jadikan sebagai ukuran dalam menentukan ahliyatul wujub adalah sifat kemanusiaan yang tidak di batasi oleh umur, kedewasaan, atau kecerdasan.
 Para ulama membagi ahliyatul wujub menjadi dua, yaitu ahliyatul wujub an-naqisah dan ahliyatul wujub al-kamilah.


1.      Ahliyatul wujub an-naqisah
Yang termasuk ahliyatul wujub an-naqisah adalah janin yang masih dalam kandungan ibunya.
2.      Ahliyatul wujub al-kamilah
Ahliyatul wujub al-kamilah adalah kecakapan menerima hak bagi seorang anak yang telah lahir ke dunia sampai dia dinyatakan balig dan berakal, meskipun akal nya itu kurang, seperti orang gila.

Dari penjelasan tentang ahliyah tersebut dapat di pertegas lagi bahwa kondisi nyata manusia untuk melaksanakan hukum-hukum Allah itu ada kalanya:
§  Tidak ada kemampuan sama sekali untuk bertindak, misal nya anak-anak kecil, orang tidur, dan orang gila.
§  Ada kemampuan bertindak, tetapi belum sempurna, yaitu anak yang sudah mumayiz.
§  Ada kemampuan berbuat secara sempurna, yaitu semua orang yang sudah balig dan berakal.

pemarah atau peramah


Peramah atau pemarah atau pendiam ?



“ jom makan kak, mama masak lauk sedap hari ni,” ajak Hanis, adik Sufi.
“tamau la, akak takleh buka mulut. Ada luka kat gusi paling hujung,” ujar Sufi perlahan. Benar… sangat perit rasanya, hendak buka mulut untuk bercakap pun susah apatah lagi hendak mkn. Ohh..untuk minum sahaja Sufi terkial-kial sbb sakit saat hendak menelan.
“Allah selalu uji Sufi tang mulut sbb mulut sufi selalu ckp benda yang sia-sia kot,” tambah Sufi
“Allah menyayangi mu,” balas mama tersenyum.
Tiga hari sebelum tu, Sufi doa minta Allah elakkan mulut Sufi dari bicarakan sesuatu yang tidak baik. Lepas tu terus kena sakit ni. Sekarang Sufi kena diam dan senyum je. Lepas jumpa doktor, katanya ada infection pada gusi paling hujung..oh sebabnya blm boleh dipastikan, mungkin jugak kesan makanan atau terkena berus gigi.
Sehingga hari ini Sufi jadi pendiam…sunyi skit opis ni tanpa suara Sufi yang suka mengusik orang (macam tu ke Sufi? heheh). Ok..kenapa Sufi pilih ceria?
1.      Kerana apakah kita menunjukkan kegembiraan kita saat kita sihat sama seperti kita menunjukkan sakit kita saat kita sakit?
2.      kerana menceriakan dan mengembirakan orang lain juga suatu kebajikan.
3.      Kerana Sufi tak suka jika ada orang bermasam muka kerana Sufi, terguris rasa dengan Sufi.
4.      Kerana wajah Sufi kalau tak diringi senyum dan ceria orang takut nak dekat, sbb muka Sufi muka serius. Jadi cemana nak sampaikan dakwah jika org takut nak dekat dgn kita hanya kerana kita diam dan macam bagus… taknak bercampur dengan orang dan memandang orang lain tak bagus je.
Dalam muhasabah diri, Sufi tanya kawan sebelah Sufi. Apa pandangannya tentang Sufi? Terlalu peramah dan byk ckp kah?
Katanya, tidaklah selalu…ada masa Sufi periang ada masa Sufi pendiam.
Sufi tanya lagi pada sahabat lain, apakah Sufi suka bercakap bukan2?
Katanya Sufi banyak bercakap dgn orang yang dia rapat, yang dia selesa utk bergurau dan bercerita. Jika di depan orang yang tidak dikenali atau khalayak, Sufi tidaklah byk bercakap kecuali yang perlu. Ini tidak bermakna Sufi hipokrit, tapi itu namanya menjaga adab.
Okay..apa2 pun untuk mengenali diri Sufi bukanlah 3 hari, mahupun 3 minggu, mahupun 3 bulan…dan jika tidak mengenali, usahlah terlalu cepat menghukum kerana jalan yang dilalui setiap manusia itu berbeza. Sangat kejam jika menghukum orang lain melalui teori sempit kita. Berlapang dada lah dalam menilai orang lain dan bukanlah kita yg layak menghukuminya kerana Allah lebih mengenali setiap hati hambanya…
Sufi ingat satu kata, jika seseorang itu ikhlas untuk bersama kita, dia tidak akan dijauhkan Allah dari kita…gaduh mcm mana pun, berbeza pendapat macam mana pun, byk mana pun kekurangan kita, jika IKHLAS di hati, dia akan tetap di samping kita sambil tersenyum dan sama2 memperbaiki diri dalam menuju redha Ilahi.
Boleh jadi orang yang kamu pandang jelek dan buruk itu adalah lebih baik di sisi Allah berbanding kamu…
Jadi laluilah jalanmu Sufi tanpa luka di hati, lalui jalan merebut pandangan Ilahi…cinta Allah buatkan si Sufi lupa segala…lupa…

Selasa, 05 Februari 2013

makalah seni BUDAYA

Pengertian Seni kriya dan Contohnya

Bericara tentang seni kriya berarti sesuatu yang erat hubungannya dengan keterampilan tangan, atau kerajinan yang membutuhkan ketelitian untuk setiap detail karya seni yang akan dihasilkan. Pada umumnya sebuah karya yang dihasilkan oleh seni kriya adalah seni pakai. Seni Kriya sendiri di Indonesia sudah sangat tua sekali ada dari zaman dulu, yang mana seni Kriya ini adalah yang akan menjadi cikal bakal lairnya seni rupa di Indonesia. Contoh sederhana dari seni kriya adalah, batik, relief atau ukir, keramik grafis, sulam, anyaman, cinderamata, hiasan dinding, patung, furniture, tenun, wadah, dll. Lalu apa sebenarnya definisi dari Seni Kriya itu sendiri?. Dibawah ini adalah beberapa pengertian dan asal muasal pengertian seni Kriya, silahkan disimak:


Beberapa definisi dan Pengertian Seni Kriya?

- Kata Kriya sendiri berasal dari bahasa sansakerta yakni "Kr" yang artinya "mengerjakan" yang mana dari kata tersebut kemudian menjadi kata karya, Kriya, kerja. Dalam arti khusus pengertian seni Kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek (Timbul Haryono, 2012).

- Dalam kamus bahasa Indonesia kata "kriya" berarti pekerjaan "kerajinan tangan".

- Sementara dalam bahasa Inggris Kriya berarti "Craft" yang artinya kekuatan atau energi, yang mengandung arrti lain yakni membuat sesuatu atau mengerjakan yang dikaitkan dengan keterampilah atau profesi tertentu

- Seni Kriya disebut juga (Handycraft) yang berarti kerajinan tangan. Yang mana seni kriya ini dapat dikatagorikan sebagai seni terapan (applied art) yang meinitikberatkan pada aspek keindahan dan kegunaaanya. Yang berarti seni kriya ini adalah seni untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menonjolkan aspek estetika atau keindahan dan juga use atau keugunaanya untuk kebutuhan sehari-hari.

- Seni Kriya adalah handskill atau seni yang dibuat dengan kerajinan tangan dengan memperhatikan aspek fungsional (kegunaan/siap pakai) tetapi tidak meninggalkan aspek keindahan seni itu sendiri.

- Sementara menurut Rasjoyo, mngutarakan seni kriya adalah suatu karya seni dimana penekanan pengerjaanya terletak pada keterampilan tangan yang menghasilkan sebuah bentuk kerajinan siap pakai.

Dibawah ini adalah beberapa contoh seni kriya:
















TEMPAT ALAT – ALAT TULIS
 





Meja dengan ukiran apik hasil
dari seni kriya
 
 








































                                                                                          





SENI RUPA TERAPAN






Seni rupa Terapan Daerah
Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah :
1.  Arsitektur
Candi borobudur merupakan salah satu karya seni rupa terapan jawa tengah yang   luar biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang dapat kita lihat disini
( klik pada gambar candi)
Karya seni rupa Arsitektur di Jawa tengah begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa lampau, modern, islam, maupun tradisional .
sebagai warga jawa tengah tentu kita bangga, bahwa pendahulu kita mampu membuat karya-karya yang baik, hebat dan luar biasa. tentu sebagai generasi yang lebih muda kita akan memelihara warisan tersebut  dan membuat karya yang lebih hebat l;agi.
bagi yang ingin wisata di jawa tengah dan DIY ” PANDUAN WISATA DIJATENG DAN DIY
2. Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

cantoh gambar poster (klik gambar untuk melihat lebih banyak)
3. Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2). (klik gambarnya untuk melihat lebih banyak)

4. Baju / Pakaian
Busana adat Jawa biasa disebut sebagai busana kejawen yang mempunyai perlambang atau perumpamaan terutama bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana kejawen penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.
Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu di dunia ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.
1. Iket
Iket adalah tali kepala yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk penutup kepala. Cara mengenakan iket harus kenceng, kuat, supaya ikatannya tidak mudah terlepas.
Bagi orang Jawa arti iket adalah hendaknya manusia mempunyai pemikiran yang kenceang, tidak mudah terombang-ambing hanya karena situasi atau orang lain tanpa pertimbangan yang matang.
2. Udheng
Udheng dikenakan di kepala dengan cara mengenakannya seperti mengenakan sebuah topi. Udheng artinya mudheng atau mengerti dengan jelas. Artinya manusia akan mempunyai pemikiran yang kukuh bila mengerti dan memahami tujuan hidupnya.
Artinya, manusia senantiasa mencari kesejatian hidup dan kehidupan atau sangkan paraning dumadi. Selain itu udheng juga mempunyai arti bahwa manusia seharusnya mempunyai keahlian.ketrampilan serta dapat menjalankan pekerjaannya dengan dasar pengetahuan yang mantab atau mudheng. Atau juga berarti juga hendaklah manusia mempunyai ketrampilan yang professional.
3. Rasukan
Sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, hendaklah orang Jawa ngrasuk atau menganut agama dan melalu menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa dengan iman dan taqwa. Artinya hendaklah orang Jawa takut akan Allah SWT dan bersedia untuk selalu melakukan apapun kehendak Allah SWT.
4. Benik
BUsana kejawen seperti beskap selalu dilengkapi dengan benik (kancing baju) di sebelah kiri dan kanan. Lambang yang tersirat dalam benik itu adalah hendaklah orang Jawa dalam berbuat selalu diniknik (diperhitungkan dengan cermat). Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
5. Sabuk
Sabuk dikenakan dengan cara melingkarkannya ke badan. Lambang atau arti dari sabuk tersebut adalah manusia harus bersedia untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai pekerjaannya itu tidak ada hasil atau buk (tidak ada keuntungan, impas). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne.
6. Epek
Epek bagi orang Jawa mempunyai arti bahwa untuk dapat bekerja dengan baik, harus epek(apek, golek, mencari) pengetahuan yang berguna. Selama menempuh ilmu upayakanlah untuk tekun, teliti dan cermat, sehingga dapat memahami dengan jelas.
7. Timang
Timang mempunyai pralambang bahwa apabila ilmu yang ditempuh itu dipahami dengan jelas atau gamblang, tidak akan ada rasa kuatir (samang-samang, berasal dari kata timang).
8. Jarik
Jarik atau sinjang merupakan kain panjang yang akan dikenakan untuk menutup tubuh sepanjang kaki. Jarik bermakna â€Å“aja gampang serik”. Artinya, jangan mudah iri terhadap orang lain, menanggapi segala masalah yang terjadi mesti berhati-hati, tidak grusa-grusu atau emosional.
9. Wiru
Jarik atau kain yang dikenakan selalu dengan cara mewiru ujungnya sedemikian rupa. Wiru atau wiron bias terjadi dengan cara melipat-lipat ujung jarik sehingga berwujud wiru. Berarti, jarik tidak lepas dari wiru. Wiru, artinya wiwiren aja nganti kleru, olahlah segala hal yang terjadi sedemikian rupa sehingga bias menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.
10. Bebed
Bebed adalah kain atau jarik yang sedang dikenakan seorang laki-laki pada bagian tubuh sepanjang kakinya. Bebed artinya manusia harus ubed, rajin bekerja, berhati-hati terhadap segala hal yang dilakukan dan tumindak nggubed ing rina wengi artinya â€Å“bekerjalah” sepanjang hari.
11. Canela
Canela mempunyai arti canthelna jroning nala, atau peganglah kuat-kuat dalam hatimu. Canela sama artinya dengan cripu, selop, atau sandal. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud. Dalam hati hanyalah sumeleh, pasrah akan kekuasaan-Nya Yang Maha TInggi.
12. Curiga lan Rangka
Curiga atau keris berwujud wilahan, bilahan dan terdapat di dalam warangka atau wadahnya. Curiga dikenakan di bagian belakang badan. Keris ini mempunyai pralambang bahwa keris sekaligus warangka sebagimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya, manunggaling kawula Gusti.
Karena diletakkan di bagian belakang tubuh, keris mempunyai arti bahwa dlam menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa hendaklah manusia bias untuk ngungkurake godhaning setan yang senantiasa mengganggu manusia ketika manusia akan berbuat kebaikan.
(Sumber : Gapoera) dalam
Wayang.
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar.
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Ada versi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana.
Pertunjukan wayang di setiap negara memiliki teknik dan gayanya sendiri, dengan demikian wayang Indonesia merupakan buatan orang Indonesia asli yang memiliki cerita, gaya dan dalang yang luar biasa.
Kadangkala repertoar cerita Panji dan cerita Menak (cerita-cerita Islam) dipentaskan pula.
Wayang, oleh para pendahulu negeri ini sangat mengandung arti yang sangat dalam. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu “Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)”.
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)
Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009. [1]
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)

Gb.4 Furniture jawa tengah
Seni Rupa Murni
Seni rupa murni (pare/fine art) merupakan seni rupa yang tidak memperhatikan unsur praktis. Karya seni rupa murni diciptakan khusus berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi
pembuatnya.

Dalam seni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne, impresionisme,
dan surcalisme. Cabang-cabang seni rupa murni, di antaranya sebagai berikut.

- Seni Lukis
Seni lukis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Karya seni lukis, umumnya dibuat di atas kain kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik. Karya seni lukis bergaya naturalis (potert) dibuat sesuai dengan objek aslinya, misalnya pemandangan alam, manusia, atau binatang. Karya lukis bergaya ekspresionis (penuh perasaan) dibuat sesuai dengan ekspresi emosi pelukisnya, seperti dalam pemilihan objek, figur, warna, dan garis. Karya lukis abstrak, berbentuk tidak nyata atau tersamar sesuai dengan khayalan pelukisnya sehingga kurang dimengerti oleh orang awam. Namun, karya lukis abstrak mengandung berbagai alternatif baru dalam karya seni rupa.

- Seni Grafis
Seni grafis merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud dua dimensi. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan), etsa (pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan batu litho).

- Seni Patung
Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Karya patung yang besar biasa disebut seni monumental.

- Seni Keramik
Seni keramik dapat juga dikategorikan sebagai cabang seni rupa murni yang karyanya berwujud tiga dimensi. Keramik dibuat dengan menggunakan bahan utama tempung, kaolin, atau tanah.

Rabu, 23 Januari 2013

4 cara mengajarkan bramal kepada seorang anak



Orangtua mana yang tak bangga jika anak-anak mereka punya jiwa sosial yang tinggi dan bersedia membantu sesamanya yang kesusahan. Untuk menumbuhkan anak yang suka berbagi, sebaiknya perkenalkan anak dengan berbagai kegiatan sosial sejak kecil.
"Anak-anak secara alami punya naluri untuk membantu orang lain. Yang diperlukan hanyalah memberi mereka kesempatan untuk melatih kebiasaan amal mereka sehingga mereka bisa tumbuh menjadi anak yang baik dan suka membantu sesama," ungkap Deborah Spaide, pendiri Kids Care Clubs, sebuah organisasi sosial nasional di New Canaan untuk membantu anak-anak yang suka beramal.
Selain melatih kepekaan anak dalam membantu orang lain, mengajarkan anak beramal juga memberi manfaat secara aktif dalam mengajarkan bahwa mereka bisa membuat perbedaan yang berarti dalam kehidupan seseorang.
"Mungkin terdengar sangat klise, tetapi ketika Anda mengajarkan anak untuk membantu orang lain, maka Anda membantu anak untuk menciptakan dunia yang lebih baik," ungkap Patricia Schiff Estess, penulis buku Kids, Money& Values. Ia menyarankan beberapa cara berikut bila ingin mengajarkan anak untuk beramal.


1. Ajak anak untuk menyisihkan uang jajannya
Ajarkan anak untuk menyisihkan sedikit uang sakunya untuk disumbangkan kepada orang yang membutuhkan. Hal ini mirip seperti membantu anak belajar manajemen keuangan sejak kecil. Peggy Houser, seorang perencana keuangan dari Denver Financial dan penulis buku How to Teach Children About Money, menyarankan Anda untuk mengatur uang jajan anak dan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu untuk jajan, ditabung, dan disumbangkan.
Jelaskan kepada anak fungsi dari pembagian uang jajannya sehingga secara tak langsung anak akan selalu menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk membantu orang lain. Seberapa besar uang yang disumbangkan bukan hal yang penting. Yang paling penting adalah mengajarkan anak bahwa seharusnya mereka bersyukur karena masih bisa berbagi dengan orang lain.



2. Beramal tak harus tentang uang
Kebanyakan orang cenderung mengasosiasikan amal dengan uang, padahal sebenarnya membantu orang lain tak harus dengan memberi uang. Jika selalu menyamakan bahwa beramal adalah memberi uang,  mereka akan selalu berpikir hanya uang yang bisa menolong orang lain.

Spaide mendorong orang tua untuk membantu anak mereka belajar beramal secara langsung, misalnya dengan membantu tetangga yang kesulitan, memberikan mainan, buku-buku, atau baju yang sudah tak terpakai pada yang anak-anak lain, atau memberi makan siang kepada para tunawisma, dan lain sebagainya. "Dengan demikian Anda mengajarkan mereka untuk bisa beramal dengan berbagai cara yang baik selain dengan uang," tukasnya.

3. Kenalkan anak dengan berbagai kondisi nyata
Anda tak perlu menyisihkan waktu khusus untuk berbicara tentang pentingnya beramal. Ajak anak bicara justru ketika sedang menghadapi situasi yang membutuhkan bantuan secara langsung. Misalnya ketika melihat seorang pengemis di jalan, berilah contoh untuk memberinya uang atau makanan. Dengan berbagai kondisi dan kasus nyata yang dilihatnya sendiri, anak akan lebih peka dan tergerak untuk membantunya.
"Yang paling penting bukan hanya menyadarkan anak bahwa di dunia ini banyak orang yang menderita, tetapi juga menyadarkannya bahwa dia punya kekuatan untuk membantu orang lain hidup lebih baik dengan apa yang dia miliki," tukas Spaide.

4. Beri contoh nyata
Cara yang paling mudah untuk mengajarkan anak untuk berbagi adalah dengan memberikan contoh nyata. Anda tidak bisa sekadar berceramah dengan berbagai cerita-cerita amal saja, tetapi berilah contoh nyata yang bisa ditirunya. "Tak ada salahnya sedikit mengekspos perbuatan baik yang Anda lakukan kepada anak-anak, dan jangan lupa jelaskan tentang perlunya melakukan hal tersebut," tukasnya.










SiTuS  sEpAtU  BoLa